Jawab :
Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
2.Sebutkan 7 variable pemasaran(Marketing Mix)?
Jawab:
Product (produk)
Produk merupakan elemen
penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan
hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Price (Harga)
Menurut Monroe (2005)
menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan
pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu
faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan
transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).
Harga dikatakan mahal,
murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama,
karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh
lingkungan kehidupan dan kondisi individu (Schifman and Kanuk, 2001).
Promotion (promosi)
Promosi adalah kegiatan
mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain
dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui
periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada
pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan
media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct
mail (Baker, 2000:7).
Media promosi yang dapat
digunakan pada bisnis ini antara lain (1) Periklanan, (2) Promosi
penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran
langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada
jenis dan bentuk produk itu sendiri.
Place (Saluran Distribusi)
Kotler (2000: 96)
menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga
yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan
produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari definisi
diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah
keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai
dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai
industri.
Distribusi berkaitan
dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat konsumen
mencarinya. Distribusi memperli hatkan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dipe roleh dan tersedia
bagi konsumen sasaran.
People (Partisipan)
Yang dimaksud partisipan disini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun
penjualan, atau
orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
proses layanan itu sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya
adalah para reception, dokter, dan beauty therapis.
Process (Proses)
Proses adalah kegiatan
yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama
melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering
menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik
konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit
card, card member dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image
perusahaan.
Physical evidence (Lingkungan fisik)
Lingkungan fisik adalah
keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana.
Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam
kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah
situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi,
ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak
atau lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk 1974 dalam
Assael 1992).
Dari ketujuh elemen
marketing mix tersebut yang merupakan kunci sukses bagi sebuah usaha
(jasa yang bertempat/salon/spa/warnet) diantaranya adalah kelengkapan
produk layanan yang siap ditawarkan (one stop service), lokasi yang
strategis, keramahan dan efektivitas pelayanan, tempat parkir yang
memadai, dan fasilitas lain pendukung kenyamanan konsumen.
3.Gambarkan konsep sistem Pemasaran?
Jawab:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjURotGA3C5gsNQpcawH3nLwH2nR07LPeEjKgEfCwxkzVvYXJ3xONPmbTBaZNaLhYlCVe4xuoH-ATpkKJP5JZmaqp2A6bKqUahff7_SzXzQ7yPFMOgV-e0bEWF9v9emRU3tehK5kNKBpzPC/s1600/mark-2.jpg)
- Pengertian Bisnis Internasional menurut Ball ,McCulloch,Frantz,Geringer,Minor(2006) Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara. Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional. Pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi,perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.
- Pengertian Bisnis Internasional menurut Charles WH Hill (2008) Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan maupun investasi internasional.
- Pengertian Bisnis Internasional menurut Daniels, Radebaugh & Sullivan (2004) = Semua transaksi komersial baik oleh swasta maupun pemerintah diantara 2 negara atau lebih.
5. Alasan Melakukan Bisnis Internasional
1) Perbedaan antar negara perdagangan
Bangsa-bangsa, sebagaimana individu dapat
memperoleh keuntungan dari perbedaan-perbedan mereka melalui suatu pengaturan
dimana setiap pihak melakukan sesuatu dengan relatif baik.
2) Tujuan mencapai skala ekonomis
dalam produksi
Jika setiap negara menghasilkan sejumlah
barang tertentu maka mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan
skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan jika negara
tersebut mencoba untuk memproduksi segala jenis barang. Motif inilah dalam
dunia nyata merupakan cerminan interaksi perdagangan internasional.
3) Spesialisasi antarbangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau
kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu negara haruslah
menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis
yaitu :
a.
Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling
unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah
diantara negara-negara yang lain.
b.
Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara
negara-negara yang lain.
c.
Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi
yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya.