INFLASI
Inflasi adalah meningkatnya harga–harga pada
umumnya atau suatu keadaan dimana terjadi senantiasa menurunya nilai uang. Dan
inflansi merupakan gejala ekonomi yang cukup menaruh perhatian pihak yang
bertanggung jawab dalam pengendalian kegiatan ekonomi suatu negara.
Atau inflansi dapat di artikan, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Contohnya:
Bila harga barang–barang ekspor seperti kopi,dan teh maka indeks biaya hidup akan naik pula sebab barang barang ini langsung masuk dalam daftar barang barang yang tercakup dalam indeks harga
Atau inflansi dapat di artikan, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Contohnya:
Bila harga barang–barang ekspor seperti kopi,dan teh maka indeks biaya hidup akan naik pula sebab barang barang ini langsung masuk dalam daftar barang barang yang tercakup dalam indeks harga
Apakah
inflasi selalu merugikan?
Inflasi tidak selalu
memiliki dampak yang negative. Di balik banyak nya dampak negative dari inflasi
terdapat dampak-dampak positif yang ditimbulkan oleh inflasi itu sendiri antara
lain:
- Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
- Produksi barang-barang bertambah. Hal ini terjadi karena keuntungan pengusaha yang terus bertambah karena terjadinya inflasi.
- Kesempatan kerja bertambah. Lapangan pekerjaan semakin terbuka karena kegiatan produksi akan melebihi dari biasanya dan juga akan terjadi tambahan investasi.
- Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikan pendapatan kecil kerana nilai mata uangnya yang kecil juga
Faktor Investasi
Perekonomian Suatu Negara
·
Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat
penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya
dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong
investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan
melakukan investasi.
·
Pendapatan nasional per kapita untuk
tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan
Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB
per kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi
daya beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan
nasional per kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau
daerah tersebut untuk berinvestasi.
·
Kondisi sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut
meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan
limbah dan lain-lain. Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara lain :
jalan,
terminal, pelabuhan, bandar udara dan lain lain. Sarana dan prasarana
telekomunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan
internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari utilitas adalah
tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.
·
Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor
yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang
memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya
bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal
bagi pengusaha, waktu
adalah
uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum
aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka
memperpendek birokrasi tersebut.
·
Kualitas sumber daya manusia
Manusia
yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup
penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama
makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga
kerja.
Sumber
:
https://punyaprasetyo.wordpress.com/category/perekonomian-indonesia/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-investasi-dalam-perekonomian-suatu-negara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar